Pekanbaru, Riau – LBN.Com. Penggunaan Gedung SMA Negeri 17 Kota Pekanbaru pasca usai dibangun, mendapat kecaman keras dari LSM Gakorpan. Selasa (21/10/2025).
Pasalnya, sekolah yang merupakan tempat untuk menimba ilmu para generasi penerus bangsa ini, dinilai dapat menjadi tempat yang menghancurkan masa depan mereka. Karena, sejatinya lingkungan sekolah harus jauh dari rasa ketakutan, kenyaman, kecemasan, sehingga proses kegiatan belajar dan mengajar dapat dengan baik dilaksanakan.
Akan tetapi tidak demikian halnya dengan SMA Negeri 17 Kota Pekanbaru, bangunan gedung sekolah yang berada sangat dekat dengan tiang listrik berkekuatan tinggi atau sering disebut Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), tetap dipaksakan untuk tempat belajar para Siswa/i.
“Entah apa yang ada difikiran Kepala Dinas Pendidikan Prov. Riau ini, kenapa bangunan sekolah berada sangat dekat dengan SUTET, mau bikin anak didik celaka?” tanya Rahmad Panggabean kepada Awak Media, Selasa (21/10/2025) siang, saat diminta tanggapannya terkait telah dimulainya proses belajar dan mengajar di gedung baru sekolah SMA Negeri 17 Kota Pekanbaru tersebut.

Menurut Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (Gakorpan) DPD Prov. Riau ini, sangat riskan anak didik maupun para Guru terkena sambaran petir di saat musim hujan, tersengat aliran listrik, lalu radiasi yang ditimbulkan, ini harusnya menjadi catatan penting dari Kepala Dinas Pendidikan Prov. Riau.
“Anak-anak di situ untuk belajar, menimba ilmu, bukan untuk mengantar nyawa,” ucap Rahmad penuh kegeraman.
Pemasangan larangan “Awas Tegangan Tinggi. Jaga Jarak dan Menjauh” menunjukkan bahwa lingkungan sekolah tersebut penuh dengan resiko yang sangat tinggi. Bukankah lingkungan sekolah seharusnya bebas dari rasa cemas, ketakutan?
Ia juga mengungkapkan, LSM Gakorpan DPD Prov. Riau beberapa bulan lalu telah melayangkan surat resmi kepada Kepala Dinas Pendidikan Prov. Riau saat pembangunan gedung sekolah tersebut sedang dikerjakan. Mereka menanyakan kajian, alasan maupun perencanaan sehingga Dinas Pendidikan Prov. Riau membangun gedung sekolah dekat SUTET. Tapi hingga saat ini tak ada jawaban. Entah apa yang ditutupi.

“Bila memang ada persetjuan dari pihak PLN yang mengatakan bahwa gedung sekolah yang berada dekat dengan SUTET tidak menimbulkan efek negatif atau aman-aman saja, kenapa harus dipasang, jaga jarak dan menjauh,” ujar Rahmad.
Ia juga menjelaskan, pihak PLN Pusat yang dihubunginya beberapa bulan yang lalu mengatakan, apapun alasannya, tidak diperbolehkan berdiri bangunan di bawah maupun dekat SUTET.
“Dalam waktu dekat LSM Gakorpan DPD Prov. Riau akan melayangkan surat resmi ke PLN yang ada di Kota Pekanbaru,” pungkas Rahmad.
Ssmentara, Kabid SMA pada Dinas Pendidikan Prov. Riau, Nasrol Ahmad yang diminta tanggapannya melalui pesan chat WhatsApp, Kamis (16/10/2025) mengatakan, kalau dirinya meluruskan konsep dari pemimpin terdahulu, tentu sudah dibahas secara rinci dan mendalam dengan pihak PLN, sehingga jadilah dibangun sekolah tersebut. (Tim).










