Bandung – Perumda Tirtawening Kota Bandung di bawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama, Dr. H. Tono Rusdiantono Hendroyono, M.Si., menunjukkan fokus yang kuat pada pembenahan internal dan peningkatan mutu layanan bagi masyarakat Kota Bandung.
Meskipun menjabat sementara, Tono Rusdiantono telah menggariskan sejumlah prioritas yang menyentuh aspek operasional dan kepegawaian.
Pelayanan Optimal dan Perbaikan Jaringan Jadi Fokus Utama
Dalam langkah cepatnya, Plt. Dirut Tono Rusdiantono menjadikan peningkatan pelayanan dan efisiensi operasional sebagai agenda utama. Hal ini diwujudkan melalui asesmen dan perbaikan intensif pada jaringan pipa di area yang dilaporkan mengalami kendala pasokan air.
”Fokus kami adalah mengoptimalkan pelayanan kepada warga Bandung. Perbaikan jaringan yang tidak mengalir segera kami tindak lanjuti sebagai bagian dari efisiensi operasional,” ujar Tono Rusdiantono.
Salah satu tantangan besar yang tengah ditangani adalah tingginya angka Non-Revenue Water (NRW) atau tingkat kebocoran air, yang saat ini berada di kisaran 38-40 persen.
Upaya perbaikan pipa yang rusak atau tidak berfungsi secara optimal dilakukan secara bertahap untuk menekan angka kebocoran tersebut.
Penyelesaian Polemik Pegawai dan Kebijakan Internal
Di samping aspek teknis, Perumda Tirtawening juga berupaya menuntaskan isu internal yang diwariskan, yaitu terkait polemik 132 pegawai baru yang diangkat pada masa jabatan direktur utama sebelumnya.
Plt. Dirut Tono Rusdiantono menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan status dan pembayaran hak (honor) pegawai tersebut. “Kami akan melakukan validasi ulang Surat Keputusan (SK) pengangkatan dan mengupayakan pembayaran hak normatif mereka.
Ini harus tuntas demi kepastian hukum dan keadilan bagi karyawan,” jelasnya.
Namun, masa kepemimpinan Plt. Dirut ini juga sempat diwarnai perhatian publik terkait kebijakan internal pencopotan sejumlah kamera CCTV di area kantor. Kebijakan ini disebut-sebut bertujuan untuk mencegah kebocoran informasi dalam rapat-rapat direksi.
Meskipun demikian, dengan peran sebagai Pelaksana Tugas yang sementara, langkah-langkah yang diambil oleh Dr. H. Tono Rusdiantono Hendroyono, M.Si., cenderung berfokus pada perbaikan cepat dan penanganan isu-isu mendesak untuk memastikan Perumda Tirtawening tetap beroperasi optimal sambil menunggu penetapan Direktur Utama definitif.