Semarang, __ Pada hari Rabu (06 Desember 2023), sekira Jam 05.30 WIB piket SPK Polsek Gunung Pati mendapat laporan dari warga Jatirejo bahwa ada penemuan bayi, selanjutnya piket SPKT Polsek Gunung Pati berkoordinasi dengan Piket Reskrim Polsek Gunung Pati, kemudian bersama – sama datang ke TKP, menurut keterangan dari salah seorang warga sekitar TKP menerangkan jika bayi yang ditemukan sudah dibawa ke Puskesmas Gunung Pati Semarang oleh warga.
Sekira pukul 06.00 WIB piket SPKT bersama piket Reskrim mendatangi Puskesmas Gunung Pati Semarang. Setelah dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya diketahui jika bayi berjenis kelamin perempuan, berat 2,4 kg, Panjang 45 cm, dan dalam keadaan hidup dan dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan perawatan dari Puskesmas Gunung Pati Semarang.
Selanjutnya sekira pukul 06.30 WIB anggota SPKT dan Piket Reskrim Polsek Gunung Pati mendatangi TKP penemuan bayi dibawah jembatan pinggir sungai dekat makam Kyai Potro Wongso Sentono Kel. Jatirejo Kec. Gunung Pati Semarang tersebut. Bahwa menurut keterangan saksi 1 ( SAMUSI ) sekira pukul 05.00 WIB saat dirinya sedang pergi mencari ramban ( pakan ternak ) disekitaran makam Kyai Potro Wongso Sentono, ketika itu yang bersangkutan telah mendengar ada suara tangisan bayi, kemudian Saksi 1 ( SAMUSI ) mencari sumber dari suara tangisan bayi tersebut dan akhirnya menemukan ada seorang bayi perempuan di pinggir sungai dalam keadaan tanpa pakaian, tali pusar masih menempel dan ditutupi hanya dengan selembar daun jati. Setelah itu Saksi 1 ( SAMUSI ) memanggil Saksi 2 ( FAJAR MULYONO ) untuk membantu membawa bayi tersebut diatas keluar dari bibir sungai yang berada dibawah jembatan. Selanjutnya Saksi 2 ( FAJAR MULYONO ) membersihkan dan memandikannya bayi yang habis ditemukan tersebut hingga bersih, kemudian oleh Saksi 1 ( SAMUSI ) dan Saksi 2 ( FAJAR MULYONO ) bayi tersebut diatas dibawa ke Puskesmas Gunung Pati Semarang dan menghubungi Polsek Gunung Pati.
Atas terjadinya perkara penemuan bayi tersebut ketika anggota Piket Reskrim sudah kembali dari TKP dan selesai mengecek kondisi kesehatan bayi, Piket Reskrim Polsek Gunung Pati melaporkannya kepada Kanit Reskrim Polsek Gunung Pati dan langsung diteruskan untuk dilaporkan kepada Kapolsek, atas arahan dan petunjuk dari Kapolsek, dan perintah langsung dari Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, perkara tersebut diperintahkan untuk segera bisa diungkap siapa pelakunya, maka Kanit Reskrim, Panit Reskrim serta anggota Reskrim melakukan gelar kecil untuk mengumpulkan semua keterangan dari Saksi- saksi yang didapat serta barang – barang bukti yang didapatkan.
Semula barang bukti yang tertinggal di TKP yaitu sebuah Sandal Jepit warna merah muda, dimana untuk Saksi yang mengetahui langsung terjadinya perkara tersebut sangat minim dan barang bukti yang diketemukan juga sangat minim, akhirnya Kanit Reskrim memerintahkan Panit Reskrim dan anggota Reskrim untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan awal dengan mencari keterangan Saksi – saksi serta alat bukti petunjuk berupa CCTV yang kemungkinan ada di sekitar TKP ( namun NIHIL ), selanjutnya bekerja sama dengan berbagai Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama untuk bersama mencari salah satu warganya yang indikasi diketahui sedang hamil / mengandung seorang bayi, saat itu diperoleh petunjuk jika ada seorang perempuan lajang yang tinggal tidak jauh dari TKP keliatan sebelumnya berbadan dua, namun sesaat setelah kejadian justru malah menghilang dari rumahnya, kecurigaan itu dikembangkan untuk mencari keberadaan terduga pelaku, setelah mendapatkan data identitas terduga pelaku dengan akurat, kemudian anggota Reskrim berusaha mencari keberadaan pelaku saat itu, kemudian dari pengakuan paman terduga pelaku tersebut, menerangkan jika terduga pelaku sudah pergi sejak pagi – pagi sekali dengan dijemput oleh seorang perempuan yang tidak diketahui identitasnya, dan setelah dicari dengan cara mencari jejak digital ternyata pelaku diketahui berada di wilayah Bergas Kab. Semarang,
Tak menunggu lama Kanit Reskrim, Panit Reskrim dan anggota Reskrim yang ada segera tidak menunggu lama bergerak mencari keberadaan terduga pelaku diwilayah Bergas Kab. Semarang, setelah diketemukan keberadaan terduga pelaku, pelaku langsung diamankan beserta barang bukti sprei, selimut, sarung, sandal jepit dan sebuah gunting
Selanjutnya terduga pelaku langsung dibawa ke Puskesmas Gunung Pati Semarang untuk dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya serta tanda tanda adanya bekas melahirkan dan benar adanya Dokter Puskesmas Gunung Pati yang bernama Dr. Anggun menyatakan seorang perempuan tersebut sangat jelas diketahui jika ada tanda-tanda kuat jika yang bersangkutan memang habis melahirkan.
Beberapa waktu sebelumnya dengan adanya pendarahan hebat dijalan rahim perempuan tersebut, dan pelaku mengakui memang yang membuang bayi diwilayah Jatirejo, selanjutnya karena kondisi kesehatan pelaku semakin menurun atas saran Dokter Puskesmas Gunung Pati pelaku disarankan untuk dirawat inap di Rumah Sakit di Ungaran Kab. Semarang untuk pemulihan kesehatannya, sampai dengan saat ini pelaku masih dalan perawatan intensive dari Rumah Sakit di Ungaran Kab. Semarang.
(Agung / Vio Sari)