Semarang – Bertempat di ruangan lobby kelurahan Mlatibaru Kec. Semarang Timur Jawa Tengah pada tanggal 21 November 2023 sekitar pukul 14:00 WIB, Bripka Firi dampingi Lurah Mlatibaru Priyo Sarjono guna pertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan sebuah miss komunikasi.
Pertemuan tersebut dihadiri juga Ketua RT 04 Agus Prasetyo, Ketua RW 07, keluarga dari pemohon bantuan pengurusan surat pengantar a/n Wangki, Pimpinan Umum media online Penajournalis.com Gilang Brajamusti, dan Pimred Asep NS.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Semarang Timur IPTU Iwan Kurniawan SH melalui Bripka Firi menyampaikan ” Jelang Pemilu Damai 2024 ini, senantiasa kita semua pihak dapat bersatu dan menjaga kondusifitas lingkungan guna ciptakan situasi yang aman, kondusif dan damai “.
” Terkait permasalahan yang diakibatkan miss komunikasi ini, saya rasa ketika kedua belah pihak sepakat untuk kedepannya tetap menjadi satu bagian dikarenakan yang satu adalah perangkat RT, yang satunya lagi adalah warga nya, serta warga binaan saya selaku Bhabinkamtibmas di kelurahan ini, tetap sama-sama saling menjaga keharmonisan, terus berkomunikasi dengan baik dan jik ada permasalahan apapun dapat disampaikan secara langsung kepada pihak kelurahan, dan adapula saya selaku Bhabinkamtibmas serta ada Babinsa nya “.
Sementara itu Lurah Mlatibaru Priyo Sarjono menyampaikan ” Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak apabila dalam hal ini sama sama untuk menjaga keharmonisan, dan kerukunan serta saling menjaga etika, etitut dan sopan santun ketimuran agar terjaga persatuan dan kesatuan “.
” Hak-hak saja apabila dari warga masyarakat ingin menyampaikan kritik, saran dan masukan bagi kami perangkat kelurahan yang notabene adalah pelayan masyarakat yang selalu harus memberikan pelayanan yang terbaik, akan tetapi jika memang kedepannya bisa di sampaikan langsung kepada kami, maka saya rasa ini akan bisa kita selesaikan secara internal wilayah “.
Dilain sisi Asep NS selaku awak media yang mencoba membantu juga mengurai sebuah permasalahan menyampaikan ” Kami dari awal media pada saat dimintai bantuan guna mengantar yang berkepentingan untuk menjumpai pak Ketua RT dalam kepentingan mengurus surat pengantar guna membuat akta kematian saudaranya, melihat bahwa ini adalah sebuah miss komunikasi yang mana apabila dari kedua belah pihak sudah sepakat untuk tidak memperpanjang dan menyelesaikan nya secara musyawarah mufakat, ini adalah tindakan yang sangat mulia, sesuai dengan yang disampaikan oleh bapak bhabinkamtibmas dan pak Ketua RW bahwa orang yang paling hebat adalah orang yang mampu untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf “.
” Kamipun selaku awak media akan terus bersinergi dengan semua pihak baik instansi dan institusi terkait, guna sama sama ciptakan situasi dan kondisi yang aman, dan kondusif jelang pemilu damai “.
(Team liputan)