Makassar– Kolaborasi Patriot Indonesia (KOPI) Sulawesi-Selatan (Sulsel) menggelar “Ngopi Santai Bareng Sahabat” bersama kaum Milenial dan Gen Z, bertempat di Restaurant Lounge White House Jalan Sudirman Kota Makassar, Minggu (19/11/2023).
Dipandu oleh Moderator Andi Gevil Aristama, kegiatan tersebut berlangsung penuh hikmah dengan menghadirkan Narasumber Letjen TNI (Purn) Geerhan Lantara, Mayjen TNI (Purn) DR. Marga Taufik, SH, MM, Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, Brigjen TNI (Purn) Andi Kaharuddin, SIP, MM
Dihadapan para generasi Milenial Letjen TNI (Purn) Geerhan Lantara banyak memberi edukasi tentang inovasi pengajaran dan pembelajaran serta potensi yang dimiliki oleh para generasi muda dalam menciptakan perubahan positif dalam membangun dan mengembangkan masa depan yang lebih cemerlang.
Bersama para peserta ngopi santai, ia berharap kaum muda agar selalu aktif berpartisipasi dalam berbagi pandangan dan bertukar ide seputar langkah-langkah yang dapat diambil untuk kemajuan negara yang kita cintai bersama yakni bangsa Indonesia.
“Semoga melalui kegiatan Ngopi Santai ini, generasi milenial dapat terus meningkatkan mutu, kualitas serta wawasan dan berkontribusi aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sehingga cita-cita pemuda yang cerdas dan penuh semangat dapat mengantarkan negara yang kita cintai ini lebih baik, sejahtera dan bermartabat,” pungkasnya.
Masih ditempat yang sama, Mayjen TNI (Purn) Musa bangun mengatakan kehadiran generasi milenial dan Gen Z kita ketahui potensinya besar dalam Pemilu 2024 diatas 50 persen.
Menurutnya, generasi muda harus diberi edukasi dalam meningkatkan partisipasi tentang politik saat ini. Kaum milenial harus mengerti demokrasi, tentunya sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan minat pemilih potensial, terutama pemilih muda, untuk memahami peran mereka dalam membangun masa depan negara melalui pemilihan yang berkualitas.
Kedepan, Mantan Koordinator Staf Ahli KASAD mengaku akan menyarankan kepada semua relawan-relawan membuka ruang komunikasi, dialog dan diskusi publik utamanya untuk pendidikan politik kepada generasi milenial sebagai upaya membangun serta memajukan bangsa indonesia,” tutupnya.
Sementara Ketua Kolaborasi Patriot Indonesia (KOPI) Sulsel Andi Ismail Irwan Marzuki, SH mengatakan, bahwa istilah Veteran, hanya membatasi masa tugas mereka sebagai prajurit, tapi tidak bisa menghentikan kewajiban, rasa cinta dan tanggungjawab mereka sebagai patriot pembela tanah air.
Saat ini, lanjut Ismail kita dihadapkan pada satu persimpangan sejarah yang krusial. Dimana pontensi kemajuan bangsa Indonesia sangat banyak dimiliki, sedang disisi lain tantangan yang kita hadapi juga tidak kecil,” terangnya
Dalam situasi seperti itu, saya meyakini, hanya orang-orang yang memiliki cinta yang besar dan keikhlasan layaknya kepada ibu kandung sendiri, yang bisa menjaga Ibu Pertiwi ini tetap utuh dan selamat sampai ke tujuannya.
“Hari ini kita berkumpul di sini, untuk berbincang ringan, dan mengenal salah seorang anak kandung ibu Pertiwi, yang darah air mata dan nyawanya sudah dipertaruhkan demi menjaga tanah air yang dicintainya,” kata Ismail.
Sambungnya, kita akan coba mengenal lebih dekat sosoknya dari mata para sahabat dan teman-teman seperjuangannya,” kunci Ketua Kopi Sulsel.
(Rz)