Kab. Garut, __ Rumor yang sempat menghebohkan masyarakat Kabupaten Garut terkait adanya dugaan pemalsuan data pribadi yang diduga nasabah Bank BJB Cabang Garut, dibeberapa media online bergulir dalam agenda pembahasan Audiensi/Diskusi publik di Dewan DPRD Kab. Garut.
Hal tersebut di inisiatif oleh sala satu lembaga taktis yang cukup terkenal dan intens dalam memberikan Aspirasi terhadap pemerintahan Kabupaten Garut. Aliansi Kincir Angin, Jum,at 10 November 2023 pada pukul 13.00 WIB melakukan pembahasan dengan beberapa perwakilan Anggota Dewan dari Komisi Satu, H. Deden Sopian, S.HI. dari Sekretaris Demokrat dan Pahmi dari Sekretaris Partai PKB Dugaan Pemalsuan Data yang diduga milik dua nasabah Bank BJB Cabang Garut, diwarnai beberapa kejanggalan yang terjadi terutama yang menjadi sorotan adanya data Kartu Keluarga yang diduga telah dilakukan rekayasa salah satu warga Desa Cinisti Kec. Bayongbong, Kabupaten Garut.
Salah satu poin adanya dugaan dalam upaya dugaan pemalsuan dalam dokumen pribadi secara kontras adanya surat komsen atau surat kematian salah satu pasangan suami DS yang terbit nasabah Bank BJB Cabang Garut yang diduga untuk menyiasati permasalahan BI Cheking, dan terkait pemalsuan Data KK yang diduga tidak online dan surat komsen kematian salah satu pasangan dari DS dilontarkan oleh Kepala Desa Cinisti Iwan Ridwan, bahwa inisial DS dan SS itu dibenarkan sebagai warga di Desa Cinisti, namun berubah lokasi tempat tinggal karena ada pemekaran, wilayah terkait pasangan dari DS alias SS itu masih hidup dan tidak benar kalau dikatakan sudah meninggal dunia, dan menurut Kepala Desa Cinisti Iwan Ridwan, dalam menjawab komsen atau surat kematian tersebut Desa Cinisti dipastikan tidak pernah mengeluarkan keterangan komsen atau surat kematian dari suami DS alias SS. Hal tersebut baik nya diselidiki dari dalang oknum yang sudah menerbitkan komsen, surat kematian suami dari DS alias SS penyampaian jawaban dari Kepala Desa Cinisti Iwan Ridwan diperkuat beberapa foto alat bukti, hasil wawancara dan investigasi kepada suami DS alias SS yang digelar pada saat Audiensi.
Sekretaris dari perwakilan Praksi Partai Demokrat H. Muchtarul Wildan, dalam pertanyaan yang diisampaikan kepada pihak perwakilan Bank BJB Cabang Garut menyoroti Data KK yang diduga milik DS Alias SS karena secara jelas dan kontras pihak perwakilan dari Disduk Capil menyampaikan data KK, DS alias SS bukan produk resmi Disduk Capil dan dipastikan bahwa itu merupakan hasil editan dan secara rasioanal jika itu acuan nya Data SS tidak akan muncul permasalahan Doble Data pada saat yang bersangkutan akan melakukan ibadah umroh.
Dalam Audiensi yang dilaksanakan oleh lembaga taktis Aliansi Kincir Angin yang dipimpin oleh Toni Rahmat menyoroti adanya pemakaian Data Alm. Dikri Ramdani yang diduga telah disalah gunakan oleh Oknum yang memanfaatkan data milik Almarhum, namun dalam menjawab pertanyaan dari Sekjen aliansi perwakilan dari Bank BJB Cabang Garut, menjelaskan dengan apa yang diketahui Turisman salah satu perwakilan dari Bank BJB Cabang Garut terkait dugaan pemakaian data milik Alm. Dikri Ramdani dirinya tidak merasa dalam melakukan prosedur saat survai mendapati dari pemohon dalam kondisi memiliki pisikologis cacat, secara normatip dirinya sudah melaksanakan prosedur permohonan sesuai dengan SOP, menjumpai pemohon, namun dalam polemik dugaan penggunaan dari Data kepemilikan milik Alm. Dikri Ramdani, warga Kp Saalawi Desa Rancabongo harus dilakukan pendalaman yang benar-benar akan membuka titik terang permasalahan.
Karena kejanggalan adanya dugaan pemakaian data milik Alm. Dikri Ramdani tersebut secara kasat mata sudah dilakukan upaya pergantian photo KTP Almarhum Dikri Ramdani, yang diduga menurut hasil wawancara dengan orang tua Dikri Ramdani masih satu wilayah di Kp Saalawi Desa Rancabango, artinya apa yang disampaikan Turisman pada saat Audiensi oleh perwakilan Aliansi Kincir angin dalam pendapat nya dipahami, dan dibenarkan, artinya kejanggalan yang terjadi pada data milik Alm. Dikri Ramdani, diduga direkayasa dari awal pihak Bank BJB Cabang Garut melakukan survai ke rumah Dikri Ramdani yang sehat, yang masih satu wilayah Alm. Dikri Ramdani yang secara pisik sakit dan memiliki keterbelakangan mental kejanggalan tersebut menurut pendapat dari para perwakilan Dewan dari berbagai praksi permasalahan ini baik nya diserahkan kepada pihak Aparat Penegak Hukum. Agar diselidiki dari dugaan adanya beberapa kejanggalan yang telah terjadi agar menjadi titik terang.
Dalam Audiensi yang dilaksanakan oleh beberapa perwakilan dari praksi Komisi satu dan komisi dua memberikan pandangan secara tegas kepada para pihak khusus nya atap Kecamatan dan Desa serta Disduk Capil, dan Bank BJB Cabang Garut. Dari permasalahan dugaan tindak pemalsuan dan pemakaian data tersebut tidak menutup kemungkinan diduga dilakukan oleh seorang anggota Satpol PP Kecamatan saja, dugaan rangkaian peristiwa hukum yang terjadi diduga melibatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan perwakilan dari berbagai praksi pada inti notulensi diantara poin yang tertuang sepakat agar kepada kawan Aliansi Kincir Angin dan para awak media agar dugaan peristiwa hukum yang telah terjadi diserahkan kepada Aparat Penegak Hukum.
Dalam kisi-kisi terahir pada saat Audiensi Toni Rahmat menyampaikan cara pandang positif dan membijaki persoalan yang terjadi bukan untuk mejustipikasi. Dan menyalahkan salah satu kelompok dan atap kedinasan manapun, hanya saja kejadian ini untuk upaya lain sudah ditangani awal proses nya oleh wilayah hukum Polres Garut yang rencananya baru tahapan konfirmasi dimintai alat bukti dan keterangan kepada pihak pelapor, dan hal tersebut disampaikan oleh salah satu perwakilan pelapor telah dikonfirmasi oleh salah satu anggota penyidik Polres Garut.
(Sumber : Toni Rahmat)