PAPUA, LASKARBAYANGKARANEWS.COM — Satgas Yonif 310/KK bersama dengan tim gabungan lainnya, telah berhasil menewaskan lima pelaku kelompok separatisme teroris di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pedalaman. Operasi tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menangani kelompok separatis yang meresahkan daerah tersebut, Sabtu (30/9/2023).
Satgas Yonif 310 Kidang Kencana Kodam III/Siliwangi merupakan pasukan yang terlatih dan terampil dalam menangani tantangan keamanan di daerah terpencil seperti Pegunungan Bintang, Papua Pedalaman.
Dari Pegunungan Bintang, Komandan Satuan Tugas Letkol Inf Andrik Fachrizal menjelaskan bahwa dalam operasi gabungan pembersihan Kampung Medusit, Distrik Serambakon, turun Tim terbaik Satgas Yonif 310/KK yang dipimpin oleh Letda Inf Ghifary, Letda Inf Suprayitno, serta Letda Inf Nova. Sementara Satgas lainnya, antara lain: Satgas Nanggala, Satgas Damai Cartenz, Satgas QRF, dan Tim Statis Brimobda Kota Raja, tutur Dansatgas.
Dilanjutkan Dansatgas Letkol Inf Andrik Fachrizal bahwa berkat keakuratan informasi dari Badan Intelijen Strategis (BAIS), bahwa beberapa orang Kelompok Separatis Teroris (KST) melarikan diri ke Kampung Medusit, Distrik Serambakon, yang mana mereka ini adalah KST Kodap XXXV/Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin. Para KST ini berniat menyerang masyarakat di Kampung Medusit Distrik Serambakon.
Informasi tersebut dikembangkan oleh Satgas Yonif 310/KK beserta tim Gabungan dan melakukan pengintaian selama 2 hari, didapatkan informasi bahwa: Terpantau 2 OTK dengan membawa 1 Pucuk SS1 di Kampung Medusit, Terpantau 2 OTK dengan membawa Telescope di radius sekitar 500 meter di depan Kantor Distrik Serambakon, dan Terpantau sekitar 8 Orang di Gubuk dengan membawa 1 pucuk di atas Kampung Medusit, mereka berkumpul di salah satu Honai yang terpisah dari pemukiman warga.
Setelah pengepungan dianggap cukup, Satgas Yonif 310/KK bersama Tim Gabungan melakukan penyerbuan, kontak tembak tak dapat dihindari, kontak tembak berlangsung sangat cepat. Dari operasi penyergapan ini menewaskan 5 orang dari Kelompok Separatis Teroris (KST) seluruh anggota Tim Gabungan selamat, dan warga Kampung Medusit Distrik Serambakon selamat.
Dari dalam Honai ditemukan barang bukti berupa: 2 pucuk senjata laras panjang SS1, Munisi Kal 5,56 mm sebanyak 358 butir, munisi kal 9 mm 27 butir, magazine 5,56 mm sebanyak 3 buah, magazine AR sebanyak 2 buah, magazine pistol browning – FN kal 9 mm sebanyak 1 buah, 3 buah handphone, sejumlah anak panah beserta busurnya, 2 unit HT aktif, dan 1 buah KTP atas nama Otobius Bidana.
Dansatgas Letkol Inf Andrik Fachrizal menambahkan Operasi ini dilakukan dengan cermat dan akurat untuk memastikan keselamatan masyarakat dalam memerangi kelompok separatis teroris yang mengancam keamanan dan stabilitas daerah tersebut. Operasi-operasi semacam ini bertujuan untuk merestorasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut serta memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
“Keberhasilan operasi tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani ancaman terorisme dan separatis di Papua. Namun, upaya ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menyediakan keamanan dan stabilitas jangka panjang bagi masyarakat di daerah ini,” tutup Dansatgas Letkol Inf Andrik Fachrizal.