Bali: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali hari Minggu (12/3) sore ikut mendampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC) meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten, Gianyar, Bali.
Menpora Amali bersama rombongan tiba sekitar pukul 15.00 WITA. Setiba di stadion, Menpora Amali bersama Erick Thohir langsung mengecek kondisi ruangan yang terletak di bawah tribun penonton. Setelah itu rombongan mengecek langsung kondisi rumput lapangan.
Menurut Erick, Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi salah satu venue pertandingan saat ini masih dalam proses renovasi. Tahapan pengerjaan hampir tuntas. Stadion Dipta tidak melakukan penambahan kapasitas. Total daya tampung tetap 18 ribu orang.
Hanya saja untuk memenuhi standar FIFA perlu dilakukan pemasangan single seat di area tribune. Juga termasuk penambahan atap stadion di area VIP. Pihak Kementerian PUPR melakukan penambahan 5 ribu kursi, sisa kekurangannya ditangani Pemda Bali dan pengelola stadion.
Persiapan lain yang tak kalah penting yaitu menyangkut pemeliharaan jalur kelistrikan. PLN membuat jalur multiguna dan jalur khusus. Selama ini daya listrik mengandalkan genset pengelola stadion.
PLN Induk Distribusi (UID) Bali pun menambah suplai listrik sebagai pasokan cadangan selama perhelatan FIFA World Cup U-20 di area stadion. PLN memperkirakan kebutuhan listrik untuk kegiatan tersebut sebesar 1.805 Mega Volt Ampere (MVA) untuk kebutuhan penerangan di lapangan, papan skor, perimeter board, ruang server, dan media center, serta tribune VIP.
“Persiapan Bali saya rasa baik baik, tinggal kita dorong bagaimana penyelesaiannya. Misalnya saja permintaan tambahan lahan parkir. Kementerian PUPR punya komitmen untuk menuntaskan. Demikian pula pemerintah daerah yang dapat tambahan pekerjaan baru. Semoga pada bulan April semua beres. Urusan lain seperti CCTV dan beberapa lainnya relatif aman,” kata Erick.
Perhelatan Piala Dunia U-20 2023 rencananya akan digelar 21 Mei-11 Juni di enam kota. Selain Bali, pertandingan turnamen yang diikuti 24 negara ini akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). FIFA akan melakukan pengecekan akhir kondisi semua stadion pada interval 21-27 Maret.