Bandung Barat ___ Seorang pria warga Kampung Babakan muncang RT 03 ReW 12, Desa Pada Asih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Pria bernama Tatang Junaedi Sutisna (66) itu diduga alami depresi berat, Sabtu (04/2/2023).
Jasad Tatang ditemukan dalam kondisi membusuk diduga akibat gantung diri di rumahnya sendiri diperkirakan sudah tiga hari kebelakang, dikampung Babakan Muncang , Sabtu sekitar pukul 14,00 WIB.
IPDA Nuradi Kanit Ranmor mengatakan,” korban, yakni Tatang (66) ditemukan tewas dalam keadaan sudah membusuk dan menimbulkan bau menyengat.
“Jasadnya ditemukan warga dan menantunya setelah mencium bau busuk menyengat dan ada cairan (tubuh) keluar dari dalam rumahnya,
Lantaran curiga dengan asal bau busuk menantunya dan warga sekitar kemudian melapor ke Ketua RT dan RW setempat dan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Pemerintahan Desa langsung melaporkan ke Polsek Cisarua, ada laporan Polsek Cisarua meluncur dipimpin langsung oleh Kanit AKP Yayat dan langsung mengamankan TKP, mMenatu dan warga paksa membuka pintu rumah korban, alhasil korban menggantung di tangga kayu dengan leher terikat tambang plastik, terangnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut didapati jasad Tatang (66) dalam keadaan gantung diri, dengan posisi bagian leher terikat tali tambang plastik yang dikaitkan pada tangga kayu dirumahnua, menurut keterangan menantunya dan Ketua RT / RW setempat yang kita periksa sebagai saksi korban sudah sekira dua tiga hari tidak keluar rumah. Diduga korban meninggal akibat depresi penyakit diabetes lalu gantung diri,” ujarnya.
IPDA Nuradi menuturkan,” dari hasil olah TKP dan pemeriksaan awal jasad yang dilakukan jajaran Unit Inafis Polres Cimahi, tidak terdapat luka penganiayaan pada tubuh korban, Diduga korban gantung diri lantaran depresi akibat penyakitnya, Ujarnya.
Kasus gantung diri tidak dilanjutkan untuk diproses dibawa ke Rumah Sakit untuk di Visum et repertum, pihak keluarga keberatan untuk di Visum karena korban Tatang (60), menurut keluarga tidak ada kasus penganiayaan, ini murni karena depresi dan Jenasah Tatang (60), mau langsung aja dimakamkan.
Akhirnya pihak kepolisian dan pihak keluarga membikin kesepakatan dibuatlah surat pernyataan.