SRAGEN – Kisah pilu seorang ibu bernama Suginem warga Dukuh Celep Desa Celep Kecamatan Kedawung Sragen, lantaran anak semata wayangnya mengalami gangguan jiwa memantik Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama.
Kapolres kemudian menerjunkan salah satu anggota Mapolres untuk memberikan penghiburan secara psycologi, membantu membangun kondisi psycologi putra ibu Suginem, salah satu warga yang putranya mengalami gangguan kejiwaan bernama Joko Supriyadi.
Selama ini, Ibu Suginem harus menanggung derita saat melihat kondisi anaknya dalam kondisi terantai.
Hal itu terjadi karena kondisi kejiwaan Joko Supriyanto, yang acapkali merusak rumah warga lainnya dengan membabi buta.
Jangankan rumah warga sekitar, bahkan rumah ibu Suginem, yang hanya terbuat dari papan kayu, kondisinya sudah remuk, bagian bangunan yang terbuat dari kaca hancur oleh amukan anaknya.
Untuk membatasi gerakan Joko Supriyanto, ibu Suginem dengan dibantu warga sekitar kemudian memasang tali rantai pada tubuh Joko Supriyanto, dan melaporkan kejadian itu ke Mapolres Sragen.
“Untuk membangun kondisi psycologis anak ibu Suginem, salah satu tetangga lantas meminta bantuan Kepolisian, hingga diterjunkan Aiptu Furi Mulcahyadi, dalam tugasnya sebagai konselor Polres Sragen, “ . ungkap Kapolres dalam keterangannya melalui Kabag SDM Kompol Sunarso
“ Konseling yang diberikan Aiptu Furi dimaksudkan untuk memberikan pertolongan bagi Joko Supriyano secara mental, agar tidak lagi mengamuk. Kegiatan ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka mendukung kegiatan Polri Peduli Kesehatan mental, dengan pelibatan bimbingan Konselor. Dan bimbingan konselor ini terbukti sangat membantu kondisi kejiwaan Joko, “ tambah Kompol Sunarso.
Meskipun masih dalam kondisi terikat, namun saat ini kondisi Joko sudah lebih tenang. Hingga kini, Polres Sragen masih melakukan pemantauan kondisi kejiwaan Joko Supriyanto, dan berencana akan melakukan tindakan lebih lanjut dengan mengirim Joko Supriyanto ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan medis.
(Humas Polres Sragen Polda Jateng / VS)